Minggu, 22 Januari 2012
Cerita motivasi : Please....jgn Ge-Er,,,!!
Assalamu’alaikum , jangan lupa nanti
sore rapat , senyumku terkembang
tanpa aku sadari. Ah..SMS dari Fadhil,
Ketua organisasi yang sedang aku
ikuti. Sudah 2 bulan ini aku
mendampinginya sebagai
sekretarisnya, dan sudah 2 bulan pula
ia begitu perhatian padaku.
Wa’alaikumsalam, insyaallah akhi ,
balasan SMS pun ku kirim. Masih
dengan senyum yang terkembang,
pikiranku pun melayang pada wajah
Cool nya dan tiba-tiba teringat pada
perhatian-perhatiannya. Bahkan ia
sering meningatkanku untuk Tahajjud
dan Tilawah, tak jarang pula ia SMS
aku hanya untuk mengingatkanku
menjaga kesehatan. Siapa coba yang
tidak bahagia diberi perhatian lebih
seperti itu?
“Syifa?” aku menoleh mencari asal
suara masih dengan senyum lebar
yang ditimbulkan dari getar-getar SMS
dari Fadhil.
“Senyum-senyum terus, mikirin apa
Neng?”Rita menggodaku, sedangkan
aku yang digoda hanya nyengir kuda.
“Apaan sih?cerita dong!” Rita
menyikut lenganku perlahan.
“Mau tauuu…aja !”Aku meninggalkan
Rita begitu saja.
SMS-SMS dari Fadhil terus mengalir
deras, sederas perasaanku padanya.
Aku merasa yakin kalau Fadhil
memiliki perasaan khusus padaku.
Lama-lama hati ni penat juga, ingin
rasanya menumpahkan rasa, apa arti
dari perhatian Fadhil padaku selama
ini? paling tidak kita jadi sama- sama
tahu bahwa kita punya rasa.
Akhi, terimakasih atas perhatiannya
selama ini, sms antum selalu
memberikan semangat tersendiri
pada ana . Ku balas SMS nya dengan
penuh harap ia akan membalas
dengan mengatakan perasaannya.
Namun, sedetik, semenit, sejam,
bahkan semalaman pun tak ada
balasan darinya. Bikin Kecewa.
“Hei, kenapa?”Rita melihat mimik
sedih pada wajahku.
“Lagi kecewa!”
“Kemaren senyum-senyum, sekarang
manyun.”
“Gimana nggak kecewa? Dia perhatian
banget sama aku, tapi perhatiannya
nggak jelas banget mau dibawa
kemana!”
“Emang mau di bawa kemana?”
“Paling nggak aku tahu lah perasaan
dia.” Aku marah-marah nggak jelas.
“Maksudmu siapa?”
“Fadhil”
“Fadhil? emang perhatian kayak apa?”
Rita mengerenyitkan dahi, bingung.
“SMS dia itu lho Rit, perhatian banget
sama aku. Sering ngingetin itu ini,
sering SMS ngasih semangat. Kan aku
jadi ngerasa diperhatikan lebih, Rit.”
Tiba-tiba saja tawa Rita pecah, sampai
ada beberapa teman mahasiswa yang
menoleh pada kami.
“Jadi kamu pikir Fadhil perhatian sama
kamu?” aku semakin bingung di
tengah tawa Rita.
“Ini isi SMS nya Fadhil?” Rita
menunjukkan Hp nya padaku. Lho,
isinya sama dengan SMS yang
ditujukan padaku.
“Aku juga diperhatikan sama dia
donk.” Aku bengong, bukankah
harusnya Rita sebel, jengkel karena
bukan cuma dia yang diperhatikan
sama Fadhil? Harusnya dia marah
dong seperti aku marah karena
merasa dipermainkan sama Fadhil.
Mukaku semakin memerah.
“Heh..kamu ini bukannya marah
karena dipermainkan Fadhil, kok
malah ketawa gitu!” Aku
menodongkan muka marah padanya,
sebenernya sih sama Fadhil cuma
kebetulan aja adanya Rita.
“Ngapain aku mesti marah, sebel,
dongkol, toh sejak awal aku tahu
kalau Fadhil suka ngirim SMS yang
katamu perhatian itu. Tapi
perhatiannya bukan cuma sama kamu
atau sama aku, tapi sama semua
anggota di organisasi kita. Nggak
cuma yang akhwat aja yang dikirimin
SMS ginian, yang Ikhwan juga kali. Kok
bisa kamu nggak tahu? Kalau dia mau
ngirim SMS khusus biasanya dia akan
menambahkan kata akhi atau ukhti
tergantung siapa yang dia kirimi SMS”
Rita masih tertawa.
Aku langsung membuka SMS-SMS
nya, ternyata apa yang dikatakan Rita
benar, SMS khusus untukku hanya
menanyakan tentang keorganisasian,
dan Rita benar lagi kalau dia selalu
mencantumkan kata Ukhti kalau ada
SMS khusus untuknya, sedangkan
untuk seluruh anggota organisasi, dia
tidak menambahkan kata ukhti atau
akhi.
Aku sungguh malu, bagaimana
mungkin aku tidak tahu tentang ini.
Bukankah anggota di organisasi kami
banyak, kok tidak ada satu pun yang
berbicara padaku tentang SMS itu, apa
karena aku nya yang merasa tak perlu
membicarakan SMS itu karena takut
ada yang salah paham. Aahh…
menyebalkan!
“Makanya jangan suka ke Ge eRan!”
Rita masih bisa berbicara disela
tawanya. Mukaku makin memerah,
bukan karena marah tapi karena
malu. Tetap saja aku merasa
dipermainkan.
AKHI JAHAT. SMS pun terkirim
padanya. Sedangkan yang dikirimi
SMS tidak mengerti maksudnya, hanya
bisa mengerenyitkan dahi dan
mengelus dada.
***
Ingat sahabat, apapun yang
dikirimkan lawan jenismu padamu
entah itu dari SMS, ataupun lewat
jejaring sosial, bukan berarti itu
bentuk perhatian khusus untukmu.
Bisa jadi dia kirimkan juga untuk
orang lain, so jangan keGe-eRan dulu.
Terkhusus untukmu Ukhti, kamu
sering kali merasa keGe-eRan apabila
ada lawan jenis yang sedikit
memperhatikanmu. Saya tahu itu
adalah Fitrahmu yang memang
senang diperhatikan, namun rasa itu
harusnya bisa dikontrol menjadi lebih
baik.
Kontrol lah rasa Ge-eR mu agar
jangan sampai menjebakmu pada
rasa kecewa, apalagi sampai
menangis bombay…Pliss deh…nggak
banget! Sehingga, jika ternyata si dia
memiliki perhatian pada wanita lain,
kamu tidak akan kecewa. Caranya,
perhatian darinya jangan
diperhatikan. Baca saja, tersenyumlah,
lalu lupakan. Itu akan lebih baik.
Tetap Semangat Menggapai Jannah-
Nya!
Duhai akhwat yang bersahaja..
Engkau adalah mutiara berharga..
Harapan bangsa dan agama..
Bukan hanya fisik yang harus dijaga…
Akhlak juga harus dihiasi..
dengan lembaran hidup islami…
Kumpulan motivasi Mario teguh
Kita menilai diri dari apa yang kita
pikir bisa kita lakukan, padahal
orang lain menilai kita dari apa
yang sudah kita lakukan. Untuk
itu apabila anda berpikir bisa,
segeralah lakukan
Bukan pertumbuhan yang
lambat yang harus anda takuti.
Akan tetapi anda harus lebih
takut untuk tidak tumbuh sama
sekali. Maka tumbuhkanlah diri
anda dengan kecepatan apapun
itu.
Jika anda sedang benar, jangan
terlalu berani dan bila anda
sedang takut, jangan terlalu
takut. Karena keseimbangan
sikap adalah penentu ketepatan
perjalanan kesuksesan anda
Tugas kita bukanlah untuk
berhasil. Tugas kita adalah untuk
mencoba, karena didalam
mencoba itulah kita menemukan
dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil
Anda hanya dekat dengan
mereka yang anda sukai. Dan
seringkali anda menghindari
orang yang tidak tidak anda
sukai, padahal dari dialah Anda
akan mengenal sudut pandang
yang
Orang-orang yang berhenti
belajar akan menjadi pemilik
masa lalu. Orang-orang yang
masih terus belajar, akan
menjadi pemilik masa depan
Anda tidak akan berhasil menjadi
pribadi baru bila anda berkeras
untuk mempertahankan cara-
cara lama anda. Anda akan
disebut baru, hanya bila cara-
cara anda baru
Orang lanjut usia yang
berorientasi pada kesempatan
adalah orang muda yang tidak
pernah menua ; tetapi pemuda
yang berorientasi pada
keamanan, telah menua sejak
muda
Bila anda belum menemukan
pekerjaan yang sesuai dengan
bakat anda, bakatilah apapun
pekerjaan anda sekarang. Anda
akan tampil secemerlang yang
berbakat
Kita lebih menghormati orang
miskin yang berani daripada
orang kaya yang penakut. Karena
sebetulnya telah jelas perbedaan
kualitas masa depan yang akan
mereka capai
Jika kita hanya mengerjakan yang
sudah kita ketahui, kapankah kita
akan mendapat pengetahuan
yang baru ? Melakukan yang
belum kita ketahui adalah pintu
menuju pengetahuan
Jangan hanya menghindari yang
tidak mungkin. Dengan mencoba
sesuatu yang tidak mungkin,anda
akan bisa mencapai yang terbaik
dari yang mungkin anda capai.
Salah satu pengkerdilan terkejam
dalam hidup adalah membiarkan
pikiran yang cemerlang menjadi
budak bagi tubuh yang malas,
yang mendahulukan istirahat
sebelum lelah.
Bila anda mencari uang, anda
akan dipaksa mengupayakan
pelayanan yang terbaik. Tetapi
jika anda mengutamakan
pelayanan yang baik, maka
andalah yang akan dicari uang
Jumat, 20 Januari 2012
Cerita motivasi : Renungan calon pengantin
Sebuah
Renungan,buat
para calon
suami… .calon
istri jg
boleh
baca..!
Semoga
Bermanfaat
terlampir
kisah
nyata yang bagus sekali untuk contoh kita semua
yang saya dapat dari millis sebelah (kisah ini
pernah ditayangkan di MetroTV). Semoga kita
dapat mengambil pelajaran.
Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo
Suyatno, Direktur Fortis Asset Management yg
sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan
Investment, beliau juga sangat sukses dlm
memajukan industri Reksadana di Indonesia.
Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar
sekali.Silahkan baca dan dihayati.
Sebuah perenungan, Buat para suami baca ya……..
istri & calon istri juga boleh…
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi,
usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati
malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi
dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga
sudah tua. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun.
Mereka dikarunia 4 orang anak.
Disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya
melahirkan anak keempat tiba2 kakinya lumpuh
dan tidak bisa digerakkan. Itu terjadi selama 2
tahun. Menginjak tahun ke tiga, seluruh tubuhnya
menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang,
lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari pak suyatno memandikan,
membersihkan kotoran, menyuapi, dan
mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum
berangkat kerja, dia letakkan istrinya didepan TV
supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau
istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat
istrinya tersenyum.
Untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu
jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang
untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia
pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian
dan selepas waktu maghrib dia temani istrinya
nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg
dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa
memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak
Suyatno sudah cukup senang, bahkan dia selalu
menggoda istrinya setiap berangkat tidur.
Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25
tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan
sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka,
sekarang anak2 mereka sudah dewasa,tinggal si
bungsu yg masih kuliah.
Pada suatu hari…ke empat anak suyatno
berkumpul dirumah orang tua mereka sambil
menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka
menikah, sudah tinggal dengan keluarga masing2
dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg
merawat, yang dia inginkan hanya satu semua
anaknya berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati-hati anak yg sulung
berkata,”Pak kami ingin sekali merawat ibu,
semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu,
tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir
bapak……. . bahkan bapak tidak ijinkan kami
menjaga ibu”. Dengan air mata berlinang anak itu
melanjutkan kata2, “sudah yg keempat kalinya
kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa
ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak
menikmati masa tua bapak, dengan berkorban
seperti ini kami suda tidak tega melihat bapak.
Kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik
secara bergantian” .
Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak
diduga anak2 nya.”Anak 2ku ………… Jikalau
pernikahan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu,
mungkin bapak akan menikah…… tapi ketahuilah
dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah
lebih dari cukup,dia telah melahirkan kalian..
Sejenak kerongkongannya tersekat,… kalian yg
selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh
cinta yg tidak satupun dapat dihargai dengan
apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia
menginginkan keadaannya seperti ini?? Kalian
menginginkan bapak bahagia, apakah bathin
bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan
keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak
yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh
orang lain? Bagaimana dengan ibumu yg masih
sakit..”
Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno.
Merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk
mata ibu Suyatno… .dengan pilu ditatapnya mata
suami yg sangat dicintainya itu.. Sampailah
akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu
stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan
merekapun mengajukan pertanyaan kepada
Suyatno, kenapa mampu bertahan selama 25
tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2..
Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu
yg hadir di studio, kebanyakan kaum
perempuanpun tidak sanggup menahan haru.
Disitulah Pak Suyatno bercerita..” Jika manusia
didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam
pernikahannya, tetapi tidak mau memberi
(memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) itu
adalah kesia-siaan . Saya memilih istri saya menjadi
pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat
diapun dengan sabar merawat saya, mencintai
saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan
mata,dan dia memberi saya 4 orang anak yg
lucu2..Sekarang dia sakit karena berkorban untuk
cinta kita bersama… dan itu merupakan ujian bagi
saya, apakah saya dapat memegang komitmen
untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum
tentu saya mencari penggantinya apalagi dia
sakit,,,”
Cerita motivasi : Racun Penyembuh
Kisah ini terjadi di Cina pada zaman dahulu. Ada
seorang wanita yang bernama Ling-ling, ia"
merupakan istri dari Aloy, seorang pria yang hidup
mapan, dan mempunyai seorang ibu. Ling-ling,
merupakan seorang istri yang baik. Namun ia
merasakan bahwa mertuanya, ibu dari suaminya
Aloy, sangat tidak menyukainya. Ia merasakan
bahwa apapun yang ia lakukan salah di hadapan
mertuanya. Ling-ling merasa bahwa mertuanya ini
sangat tidak menyenangkan. Ia merasakan bahwa
ia tidak dapat cocok dengan ibu mertuanya.
Kepribadian mereka berbeda. Ling-ling merasa
dikritik terus oleh mertuanya ini. Waktu berjalan,
hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan,
Ling-ling merasa sudah tidak nyaman lagi dengan
mertuanya ini.
Walau tidak terjadi pertengkaran mulut, namun
suasana saling diam itu berlangsung antara Ling-
ling dan mertuanya. Suasana ini juga membuat
Aloy menjadi serba salah dan tidak tenang.
Akhirnya Ling-ling merasa tidak tahan lagi dengan
sikap mertuanya, dan memutuskan untuk
mengambil tindakan.
Ling-ling akhirnya memutuskan menemui Mr.Li,
sahabat baik ayahnya, yang punya usaha
pengobatan tradisional Cina. Ia berkeluh kesah,
menceritakan segala keburukan sikap mertuanya
yang dirasakannya, dan berharap agar Mr.Li mau
memberikannya sebuah racun untuk mertuanya
ini agar semua keributan dan ketegangan dapat
hilang.
Mr.Li diam sejenak mendengarkan semua ucapan
Ling-ling , kemudian dia berkata,”Oke, saya akan
membantu kamu. Saya akan memberikan sebuah
racun yang ampuh buat mertuamu. Racun yang
membunuh perlahan-lahan, jadi tidak mendadak,
agar tidak menimbulkan kecurigaan orang-orang.
Racun ini akan bekerja setahun, jadi kalau mulai
dipakai, setahun kemudian orang yang memakan
racun ini akan mati. Nah, kamu harus melakukan
apa yang saya sarankan, kamu bersedia?”
“Ya,.. saya bersedia Mr.Li . Saya akan melakukan
apapun agar ketegangan yang ada selama ini bisa
hilang,”jawab Ling-ling.
“Oke. Kamu masakkan makanan yang enak-enak
buat mertuamu itu, dan campurkan racun ini di
setiap hari masakan kamu, jadi racun ini bekerja
sedikit demi sedikit. Nah, untuk tidak menimbulkan
kecurigaan orang-orang pada waktu ia meninggal,
kamu harus bersikap baik dan bertindak ramah
terhadap mertuamu itu. Janganlah berdebat
dengannya, taati kata-katanya, perlakukan dia
seperti kamu memperlakukan ayah ibumu
dulu,”jelas Mr.Li pada Ling-ling .
“oke. saya akan lakukan apa yang Mr.Li
sarankan,” jawab Ling-ling sambil menerima racun
itu. Lantas ia pun pulang ke rumah dengan
berseri-seri .
Ia pun melakukan apa yang diperintahkan Mr.Li . Ia
setiap harinya memasakkan makanan-makanan
enak buat mertuanya, dan bersikap baik dan
ramah pada mertuanya. Ia pun menghindari
perdebatan dengan mertuanya. Ia belajar
mengendalikan emosinya, menghormati
mertuanya, agar orang-orang tidak curiga padanya
nanti.
Hari demi hari berlalu, minggu demi minggu
berlalu, bulan demi bulan berlalu. Ling-ling
bersikap baik pada ibu mertuanya, melayani
dengan baik, memasakkan makanan yang enak
setiap harinya, dan tidak berdebat lagi. Ia sudah
belajar mengendalikan emosinya, memperlakukan
ibu mertuanya seperti ibunya sendiri.
Sepuluh bulan berlalu. Rumah yang biasanya
penuh ketegangan dan keributan, menjadi damai
dan tenang. Tidak pernah lagi terdengar cekcok
antara Ling-ling dan mertuanya. Sekalipun ada
perbedaan pendapat, Ling-ling tidak lagi berdebat
dengan mertuanya, yang sekarang kelihatan jauh
lebih ramah, baik, enak diajak ngobrol dan mudah
ditemani. Semuanya berubah.
Sikap ibu mertua berubah jauh dirasakan Ling-
ling. Mertuanya dirasakan sangat baik dan
mempunyai kepribadian yang ternyata
menyenangkan, sama seperti ibunya Ling-ling .
Mertuanya pun terus bercerita pada teman-
temannya bahwa Ling-ling adalah menantu yang
baik. Hubungan mereka berjalan seperti layaknya
seorang ibu dan anak.
Memasuki bulan ke-11, Ling-ling merasa gelisah. Ia
merasa berdosa besar telah memberikan racun
pada mertuanya yang ternyata berhati baik dan
mempunyai kepribadian menyenangkan pada
dirinya. Ia bergegas menemui Mr.Li untuk minta
pertolongan.
“Mr.Li …tolonglah saya. Saya merasa berdosa sekali
terhadap ibu mertua saya. Saya telah memberikan
racun yang dulu saya minta, selama 11 bulan
berjalan ini. Ibu mertua saya ini baik sekali dan
menghargai semua pendapat-pendapatku. Saya
mohon agar Mr.Li dapat memberikan penawar
buat racun yang sudah saya berikan ini.. Saya
mohon… Saya tidak ingin ibu mertua saya
meninggal… Saya mohon..tolong berikan
penawarnya…” Pinta Ling-ling pada Mr.Li .
Mr.Li hanya tersenyum, “Ling-ling , kamu tidak usah
khawatir. Saya tidak pernah memberimu racun
agar kamu berikan pada ibu mertuamu. Yang saya
berikan dulu dan kamu campurkan ke dalam
masakanmu itu adalah vitamin. Satu-satunya
racun yang pernah ada adalah di dalam pikiran
dan sikapmu terhadapnya. Tapi semuanya
sekarang sudah lenyap berkat kasih sayang yang
engkau berikan pada ibu mertuamu..
Nah, teman-teman.. cerita ini selalu saya ingat..
Saya terapkan dalam kehidupan saya.. Cerita ini
membawa hikmah kehidupan berarti bagi saya
pribadi.. membantu menjadikan saya di proses
menuju kebijakan.. cerita ini juga memotivasi saya
dalam membina hubungan…
Bagaimana menurut pendapat anda tentang cerita
ini? Apa inti dari cerita ini??
Cerita Hidupku
Dari Impian cerita saya di mulai...
Mungkin saya satu dari sekian banyak orang yg beruntung,mungkin juga satu dari sekian banyak orang yg kurang beruntung..
Karir saya diawali mulai dari saya kerja disebuah perusahaan Kontraktor yg cukup besar yg bergerak dibidang Jalan,,
Saya meniti karir pertama bekerja dengan jabatan Logistik,selama 3 bulan saya diposisi tersebut,
dan kemudian diminta belajar sebagai Supervisor pelaksana dilapangan,bertahan selama 3 tahun..Dari situ kisah cinta saya dimulai, saya kenal dengan seorang wanita,bagi saya dia sangat cantik,orang bilang juga begitu,
aku sangat sayang sma Dia begitu pun dia..
Selama hampir 5 tahun kami bersama,tepat nya kurang 3 bulan sebelum ultah hubungan yg kami beri nama D'nady yg ke-5,cerita itu telah usai...
Dia dilanda masalah yg cukup rumit hingga satu2nya cara terbaik agar ku bisa melihat dia bahagia adalah melupakan dia dan segala impian hidup bersama..
Saya gak bisa cerita tentang masalahnya,,krn itu hal yg tersakit jg yg terindah yg pernah saya rasakan dlm hidup saya..
Soal kerjaan saya,,
Setelah 3 tahun sebagai supervisor pelaksana,saya diminta jadi Administrasi operasional dan keuangan,ya tentunya buat saya hidup mewah,kehidupan sehari hari saya ditanggung semua oleh perusahaan,saya banyak relasi sebagai penghasilan diluar gaji pokok saya yg pastinya lebih besar dari gaji tersebut..
Dia cukup mewah jg setiap permintaanNya saya turuti walau terkadang telat,tp tetap saya kabulkan,
sampai saya gak betah lagi dgn kerjaan saya yg bertentangan sama hati nurani saya krna gak adanya pengertian dari perusahaan soal gaji pokok saya sebagai Wakil Manager diperusahaan tersebut yg gak lain masih milik keluarga..
Saya memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut,dan Dia memilih pergi mencari kerja,krna emg dia seorang wanita yg mandiri,
masalah datang melanda hubungan kami,mungkin krna saya jatuh dan terhempas di titik terendah dalam hidup saya,,Kami gak pernah ketemu lagi udah 5 bln dan kami udah putus selama 3 bln..
Aku ga tau gmna kbar dia skrg,wlupn kdang kami msh komunikasi,,terakhir saya dengar kabar dia pacaran sma bosnya krna terpaksa oleh hutang perbaikan mobil yg dia sewa,saya tau itu jg salah satu penyebab kami putus..dan aku mengerti akan keadaan itu.. Semua demi Dia.
Dan D'nady merupakan sebuah NAMA sebuah CERITA sebagai bagian dari hidup yang terindah..
Makasih udah mengajarkan saya Sabar dan Menjadi pribadi yang kuat..
Yang terbaik yang selalu ku ucap dalam setiap do'a..
Walau
Tak mudah bagiku tertawa dikehidupan yang sepi ini,,
kadang aku ingin ceritain semua
Tapi,,,
Rasanya tak perlu aku membagi
kisahku ini,,
meski
saat ada yang mengerti …
Kesabaran
Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar. Seseorang yang tidak bisa merasa marah tidak bisa disebut penyabar, karena dia hanya tidak bisa marah. Sedangkan seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk berlaku baik dan adil adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar. Dan bila Anda mengatakan bahwa untuk bersabar itu sulit, Anda sangat tepat, karena kesabaran kita diukur dari kekuatan kita untuk tetap mendahulukan yang benar dalam perasaan yang membuat kita seolah-olah berhak untu
k berlaku melampaui batas.
Langganan:
Postingan (Atom)