Selamat Datang

Motivasi dan Inspirasi
Image by FlamingText.com

Minggu, 22 Januari 2012

Cerita motivasi : Please....jgn Ge-Er,,,!!


Assalamu’alaikum , jangan lupa nanti
sore rapat , senyumku terkembang
tanpa aku sadari. Ah..SMS dari Fadhil,
Ketua organisasi yang sedang aku
ikuti. Sudah 2 bulan ini aku
mendampinginya sebagai
sekretarisnya, dan sudah 2 bulan pula
ia begitu perhatian padaku.
Wa’alaikumsalam, insyaallah akhi ,
balasan SMS pun ku kirim. Masih
dengan senyum yang terkembang,
pikiranku pun melayang pada wajah
Cool nya dan tiba-tiba teringat pada
perhatian-perhatiannya. Bahkan ia
sering meningatkanku untuk Tahajjud
dan Tilawah, tak jarang pula ia SMS
aku hanya untuk mengingatkanku
menjaga kesehatan. Siapa coba yang
tidak bahagia diberi perhatian lebih
seperti itu?
“Syifa?” aku menoleh mencari asal
suara masih dengan senyum lebar
yang ditimbulkan dari getar-getar SMS
dari Fadhil.
“Senyum-senyum terus, mikirin apa
Neng?”Rita menggodaku, sedangkan
aku yang digoda hanya nyengir kuda.
“Apaan sih?cerita dong!” Rita
menyikut lenganku perlahan.
“Mau tauuu…aja !”Aku meninggalkan
Rita begitu saja.
SMS-SMS dari Fadhil terus mengalir
deras, sederas perasaanku padanya.
Aku merasa yakin kalau Fadhil
memiliki perasaan khusus padaku.
Lama-lama hati ni penat juga, ingin
rasanya menumpahkan rasa, apa arti
dari perhatian Fadhil padaku selama
ini? paling tidak kita jadi sama- sama
tahu bahwa kita punya rasa.
Akhi, terimakasih atas perhatiannya
selama ini, sms antum selalu
memberikan semangat tersendiri
pada ana . Ku balas SMS nya dengan
penuh harap ia akan membalas
dengan mengatakan perasaannya.
Namun, sedetik, semenit, sejam,
bahkan semalaman pun tak ada
balasan darinya. Bikin Kecewa.
“Hei, kenapa?”Rita melihat mimik
sedih pada wajahku.
“Lagi kecewa!”
“Kemaren senyum-senyum, sekarang
manyun.”
“Gimana nggak kecewa? Dia perhatian
banget sama aku, tapi perhatiannya
nggak jelas banget mau dibawa
kemana!”
“Emang mau di bawa kemana?”
“Paling nggak aku tahu lah perasaan
dia.” Aku marah-marah nggak jelas.
“Maksudmu siapa?”
“Fadhil”
“Fadhil? emang perhatian kayak apa?”
Rita mengerenyitkan dahi, bingung.
“SMS dia itu lho Rit, perhatian banget
sama aku. Sering ngingetin itu ini,
sering SMS ngasih semangat. Kan aku
jadi ngerasa diperhatikan lebih, Rit.”
Tiba-tiba saja tawa Rita pecah, sampai
ada beberapa teman mahasiswa yang
menoleh pada kami.
“Jadi kamu pikir Fadhil perhatian sama
kamu?” aku semakin bingung di
tengah tawa Rita.
“Ini isi SMS nya Fadhil?” Rita
menunjukkan Hp nya padaku. Lho,
isinya sama dengan SMS yang
ditujukan padaku.
“Aku juga diperhatikan sama dia
donk.” Aku bengong, bukankah
harusnya Rita sebel, jengkel karena
bukan cuma dia yang diperhatikan
sama Fadhil? Harusnya dia marah
dong seperti aku marah karena
merasa dipermainkan sama Fadhil.
Mukaku semakin memerah.
“Heh..kamu ini bukannya marah
karena dipermainkan Fadhil, kok
malah ketawa gitu!” Aku
menodongkan muka marah padanya,
sebenernya sih sama Fadhil cuma
kebetulan aja adanya Rita.
“Ngapain aku mesti marah, sebel,
dongkol, toh sejak awal aku tahu
kalau Fadhil suka ngirim SMS yang
katamu perhatian itu. Tapi
perhatiannya bukan cuma sama kamu
atau sama aku, tapi sama semua
anggota di organisasi kita. Nggak
cuma yang akhwat aja yang dikirimin
SMS ginian, yang Ikhwan juga kali. Kok
bisa kamu nggak tahu? Kalau dia mau
ngirim SMS khusus biasanya dia akan
menambahkan kata akhi atau ukhti
tergantung siapa yang dia kirimi SMS”
Rita masih tertawa.
Aku langsung membuka SMS-SMS
nya, ternyata apa yang dikatakan Rita
benar, SMS khusus untukku hanya
menanyakan tentang keorganisasian,
dan Rita benar lagi kalau dia selalu
mencantumkan kata Ukhti kalau ada
SMS khusus untuknya, sedangkan
untuk seluruh anggota organisasi, dia
tidak menambahkan kata ukhti atau
akhi.
Aku sungguh malu, bagaimana
mungkin aku tidak tahu tentang ini.
Bukankah anggota di organisasi kami
banyak, kok tidak ada satu pun yang
berbicara padaku tentang SMS itu, apa
karena aku nya yang merasa tak perlu
membicarakan SMS itu karena takut
ada yang salah paham. Aahh…
menyebalkan!
“Makanya jangan suka ke Ge eRan!”
Rita masih bisa berbicara disela
tawanya. Mukaku makin memerah,
bukan karena marah tapi karena
malu. Tetap saja aku merasa
dipermainkan.
AKHI JAHAT. SMS pun terkirim
padanya. Sedangkan yang dikirimi
SMS tidak mengerti maksudnya, hanya
bisa mengerenyitkan dahi dan
mengelus dada.
***
Ingat sahabat, apapun yang
dikirimkan lawan jenismu padamu
entah itu dari SMS, ataupun lewat
jejaring sosial, bukan berarti itu
bentuk perhatian khusus untukmu.
Bisa jadi dia kirimkan juga untuk
orang lain, so jangan keGe-eRan dulu.
Terkhusus untukmu Ukhti, kamu
sering kali merasa keGe-eRan apabila
ada lawan jenis yang sedikit
memperhatikanmu. Saya tahu itu
adalah Fitrahmu yang memang
senang diperhatikan, namun rasa itu
harusnya bisa dikontrol menjadi lebih
baik.
Kontrol lah rasa Ge-eR mu agar
jangan sampai menjebakmu pada
rasa kecewa, apalagi sampai
menangis bombay…Pliss deh…nggak
banget! Sehingga, jika ternyata si dia
memiliki perhatian pada wanita lain,
kamu tidak akan kecewa. Caranya,
perhatian darinya jangan
diperhatikan. Baca saja, tersenyumlah,
lalu lupakan. Itu akan lebih baik.
Tetap Semangat Menggapai Jannah-
Nya!
Duhai akhwat yang bersahaja..
Engkau adalah mutiara berharga..
Harapan bangsa dan agama..
Bukan hanya fisik yang harus dijaga…
Akhlak juga harus dihiasi..
dengan lembaran hidup islami…